Menjamu tamu menginap sebenarnya tidak sulit. Tamu memang tidak setiap hari datang ke rumah, tetapi kadang mereka datang pada saat yang tak terduga. Kalau hanya mampir sebentar, mungkin tidak masalah, tinggal pergi ke toko makanan terdekat atau beli makanan jadi, beres! Tetapi, kalau tamu itu datang jauh-jauh, sehingga kemungkinan besar menginap, lain lagi masalahnya. Sekedar menjamu mereka makan saja tidak cukup. Anda juga harus mempersiapkan detail-detail lain agar tamu merasa nyaman selama berada di rumah Anda dan agar Anda tidak mempermalukan diri sendiri. Berikut ini beberapa tips praktis yang dapat membantu Anda menjadi tuan rumah yang menyenangkan.

  1. Anda dilarang menginterogasi, apa tujuannya datang ke daerah Anda. Tetapi kalau sekedar bertanya, “Omong-omong apa yang membawa Anda datang jauh-jauh ke kota ini?”, tidak apa-apa. Kecuali kalau dia sendiri yang dengan sukarela bercerita, maka artinya tidak jadi soal kalau Anda bertanya lebih detail. Tetapi sebagai tindakan antisipasi, sebaiknya Anda melaporkan identitas tamu Anda kepada Ketua RT/RW tempat tinggal Anda, walaupun secara pribadi Anda sudah mengenal baik tamu Anda. Ini adalah demi kebaikan Anda sendiri, juga kebaikan tamu Anda. (Catatan: Ini apabila tamu Anda adalah saudara jauh atau sahabat lama yang benar-benar Anda kenal dengan baik. Kalau sekedar rekan atau teman yang Anda tidak kenal baik, ya jangan diterima menginap!)
  2. Ajak dia berkeliling untuk melihat-lihat rumah Anda. Yang paling penting, tunjukkan letak kamar mandi, dapur, dan ruang ibadah. Beritahukan juga di mana dia dapat menemukan handuk, menyimpan peralatan mandi, menemukan bubuk kopi, gula, teh, menemukan arah kiblat, dan sebagainya. Atau tunjukkan tempat ibadah yang terdekat dari rumah Anda. Kalau perlu antar dia ketika akan beribadah.
  3. Kalau Anda terbiasa melepaskan sepatu di dalam rumah, sementara tamu Anda berasal dari budaya yang berbeda, misalnya tamu Anda berasal dari budaya barat yang terbiasa mengenakan sepatu di dalam rumah, maka coba letakkan rak sepatu di dekat pintu masuk. Dia akan tanggap bahwa dia harus melepaskan sepatu selama berada di dalam rumah.
  4. Sebelum dia masuk ke kamar tamu, Anda harus sudah mempersiapkan kamarnya. Bersihkan kamar tamu Anda. Kemudian ganti seprei, sarung bantal-guling, dan selimut dengan yang bersih. Pastikan juga bahwa lemari di kamar tamu Anda masih berfungsi dengan baik dan memiliki kunci, karena siapa tahu tamu Anda membawa barang berharga yang ingin dia simpan dengan aman. Kemudian bantu dia membawa barang-barangnya.
  5. Sediakan juga kebutuhan-kebutuhan kecil yang siapa tahu dia memerlukannya atau terlupa membawanya, seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, shampo (yang baru dan jangan bekas pakai!), juga sandal rumah, handuk, dan peralatan ibadah (yang bersih).
  6. Ini adalah pantangan besar! Jangan pernah membuka-buka barang bawaannya, apalagi mencuri-curi tahu pada saat dia sedang tidak ada. Tindakan ini sangat tidak sopan dan tidak beretika.
  7. Jagalah suasana dan kondisi rumah senyaman dan setenang mungkin. Apalagi kalau tujuannya datang ke kota Anda karena akan mengikuti ujian, misalnya penerimaan mahasiswa baru atau pegawai baru. Maka kecilkan volume televisi, radio, dan suara Anda. Beri dia kesempatan untuk belajar dan menenangkan diri.
  8. Tanyakan menu makanan dan minuman kesukaannya atau menu makanan dan minuman apa yang sedang dihindarinya. Siapa tahu dia memiliki pantangan dalam menu makan minumnya, sedang berdiet, dan sebagainya.
  9. Walaupun dia berniat baik, usahakan agar tamu Anda tidak sampai terlibat membantu Anda mengerjakan urusan rumah, seperti memasak, mencuci piring, menyapu, dan sejenisnya. Statusnya adalah tamu Anda.
  10. Ketika Anda keluar rumah untuk urusan yang tidak mendesak, ajak juga tamu Anda. Sekaligus sebagai salah satu cara mengajaknya menikmati kehidupan di kota Anda. Kalau dia lebih senang di rumah, maka usahakan agar dia memiliki sesuatu untuk dikerjakan, entah itu menonton tv, mendengarkan musik, atau membaca. Jadi keluarkan koleksi DVD, MP3, majalah, tabloid, novel, buku-buku bacaan, atau apa saja yang sekiranya dapat menyibukkannya selama Anda pergi. Jangan sampai tamu Anda hanya terbengong-bengong Anda tinggal sendirian sampai tidur karena kebosanan.
  11. Kalau Anda mengajaknya makan di luar, usahakan agar Anda yang membayari pengeluaran makan minumnya. Jangan sampai justru dia yang membayari Anda, karena siapa tahu sebagai tamu, bekal keuangannya terbatas.
  12. Belikan tamu Anda cinderamata atau oleh-oleh khas kota Anda ketika dia akan pulang.

Semoga bermanfaat!

Visits: 4951

Leave a Reply