Benda-benda langit seperti satelit alami, planet, maupun bintang senantiasa melakukan rotasi dan revolusi. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai rotasi dan revolusi planet-planet yang ada di dalam sistem tata surya kita (Matahari). Namun sebelum membahasnya, tahukah Anda, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan rotasi dan revolusi itu?
Rotasi adalah perputaran benda langit (satelit alami, planet, maupun bintang) pada poros/ sumbunya sendiri. Sebagai contohnya adalah Planet Bumi tempat kita tinggal ini. Bumi berputar pada poros/ sumbunya sendiri atau melakukan rotasi dengan kecepatan sekitar 467 m/detik atau sekitar 1675 km/jam dengan kemiringan 23,5º. Bumi memerlukan waktu sekitar 24 jam untuk menyelesaikan satu kali rotasi. Inilah yang menentukan lamanya hari di Bumi. Sehingga lama satu hari di Bumi adalah 24 jam. Perputaran Bumi pada porosnya (rotasi) ini menyebabkan pergantian siang dan malam.
Selain berotasi, benda langit seperti satelit alami, planet, dan bintang juga melakukan revolusi, yaitu pergerakan satelit alami mengelilingi planetnya (contoh: pergerakan Bulan mengelilingi Bumi), pergerakan planet mengelilingi pusat tata surya atau bintangnya (contoh: pergerakan Bumi mengelilingi Matahari), kemudian juga pergerakan bintang mengelilingi pusat galaksinya (contoh: pergerakan Matahari mengelilingi pusat Galaksi Bimasakti).
Untuk lebih memahami revolusi benda langit, khususnya yang menjadi pokok bahasan dalam artikel ini, yaitu planet, kita ambil contoh revolusi pada Planet Bumi. Bumi memerlukan waktu 365,26 hari untuk menyelesaikan satu kali mengelilingi Matahari (melakukan revolusi). Satu kali revolusi disebut dengan kala revolusi. Lamanya Bumi mengelilingi Matahari ini menjadi ukuran penentu lamanya satu tahun ukuran waktu Bumi. Sehingga lama satu tahun di Bumi adalah 365 hari.
Lintasan Bumi mengelilingi Matahari tidak melingkar tetapi agak lonjong (elips). Ini menyebabkan pada saat-saat tertentu Bumi berada lebih dekat ke Matahari dan pada saat yang lain memiliki jarak yang sangat jauh dengan Matahari. Bumi memiliki posisi paling dekat dengan Matahari (titik perihelion) pada jarak terdekat 147,3 juta kilometer setiap tanggal 3 Januari dan berada pada posisi paling jauh dari Matahari (titik aphelion) pada jarak terjauh 152,1 juta kilometer setiap tanggal 4 Juli.
Revolusi Bumi terhadap Matahari ini juga menyebabkan pergantian musim, yaitu musim dingin (winter), musim semi (spring), musim panas (summer), dan musim gugur (autumn) pada daerah subtropis dan pergantian musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan pada daerah tropis seperti Indonesia.
Sekarang, kita akan membahas kala rotasi dan revolusi planet-planet yang ada di dalam sistem tata surya kita untuk lebih memahami perbedaan ukuran perhitungan waktu pada tiap-tiap planet.
Merkurius
Merkurius sering disebut sebagai Bintang Pagi Semu karena planet ini dapat dilihat dari bumi pada waktu Subuh (menjelang Matahari terbit), jika saat itu planet ini berada di sebelah barat Matahari (berelongasi barat). Merkurius juga sering disebut dengan Bintang Malam karena planet ini dapat dilihat dari Bumi pada waktu Maghrib (setelah Matahari terbenam) apabila saat itu planet ini sedang berada di sebelah timur Matahari (berelongasi timur). Merkurius membutuhkan waktu 88 hari untuk sekali berputar pada sumbunya (kala rotasi), sehingga lamanya 1 hari di Merkurius sama dengan 88 hari ukuran waktu Bumi. Sedangkan untuk sekali mengelilingi Matahari (kala revolusi), planet ini membutuhkan waktu 88 hari, sehingga 1 (satu) tahun di Merkurius lamanya adalah 88 hari ukuran waktu Bumi. Dengan demikian ukuran lamanya satu hari dan satu tahun di Merkurius adalah sama, yaitu 88 hari. Dengan lama hari dan tahun yang sama, apakah ini berarti satuan waktu hari dan tahun tidak dikenal di Merkurius seandainya di sana ada sistem kehidupan?
Venus
Venus akan dapat dilihat dari bumi pada pagi dan petang. Pada pagi hari akan tampak di sebelah timur sebelum Shubuh (kira-kira jam 4 dinihari), sehingga dikenal juga sebagai Bintang Zaharah atau Bintang Pagi atau Bintang fajar. Sedangkan pada sore hari akan tampak di sebelah barat setelah Matahari terbenam, sehingga dikenal juga sebagai Bintang Senja. Lama waktu penampakan Venus dari Bumi adalah sekitar 3 jam. Venus membutuhkan waktu selama 243 hari sekali rotasi, sehingga 1 (satu) hari di Venus lamanya adalah 243 hari ukuran waktu Bumi. Sedangkan untuk sekali mengelilingi Matahari dengan arah rotasi yang berlawanan dari planet-planet lainnya, Venus membutuhkan waktu 225 hari. Sehingga 1 (satu) tahun di Venus lamanya sama dengan 225 hari ukuran waktu Bumi. Sehingga menurut ukuran waktu Bumi, sehari di Venus akan dirasakan jauh lebih lama dari pada satu tahunnya. Dalam logika manusia Bumi, tidaklah mungkin satu hari lebih lama darpada satu tahun. Sehingga kalau seandainya di Planet Venus ada sistem kehidupan, tentunya perhitungan ukuran waktunya akan berbeda dengan perhitungan waktu di Bumi.
Bumi
Bumi memerlukan waktu sekitar 24 jam untuk menyelesaikan satu kali rotasi sehingga lama satu hari di Bumi adalah 24 jam. Perputaran Bumi pada porosnya ini menyebabkan pergantian siang dan malam. Selain berotasi, Bumi juga bergerak mengelilingi Matahari atau melakukan revolusi. Bumi memerlukan waktu 365,26 hari untuk menyelesaikan satu kali revolusi atau disebut dengan kala revolusi. Sehingga lama satu tahun di Bumi adalah 365 hari.
Mars
Mars adalah planet dengan cahaya paling terang setelah Venus jika dilihat dari bumi. Planet ini juga mudah dikenali karena cahayanya yang berwarna kemerah-merahan sehingga sering juga disebut dengan Planet Merah. Pada saat Mars berada pada oposisi (berelongasi 180°), artinya letak planet yang paling dekat dengan Bumi, maka cahayanya akan telihat sangat terang dari Bumi, terutama pada setiap tanggal 11 September. Kala rotasi Planet Mars adalah 24 jam 37 menit, sehingga satu hari di Mars hampir sama dengan satu hari di Bumi (rotasi Bumi = 24 jam). Sedangkan kala revolusinya (satu kali mengelilingi matahari) adalah 687 hari. Sehingga satu tahun di Mars lamanya sama dengan 687 hari atau 1,88 tahun ukuran Bumi.
Jupiter
Kala rotasi Planet Jupiter adalah 9 jam 55 menit, sehingga lamanya satu hari di Jupiter sama dengan 9 jam 55 menit. Sedangkan kala revolusi planet Jupiter adalah 11,86 tahun (11 tahun 315 hari), sehingga lamanya satu tahun di Jupiter sama dengan 11 tahun 315 hari ukuran waktu Bumi. Ini berarti jika di Bumi kita berusia 25 tahun, maka jika kita berada di Jupiter usia kita adalah 2 tahun 11 bulan menurut ukuran waktu Jupiter. Sebaliknya jika di Jupiter kita berusia 25 tahun waktu Jupiter, maka jika di Bumi kita sudah berusia 296,5 tahun waktu Bumi!
Saturnus
Saturnus memiliki garis tengah sekitar 120.536 km, sehingga merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Saturnus dalam bahasa Arab disebut dengan Zuhal. Sehingga kita kadang menyebutnya dengan Bintang Zuhal. Kala rotasi Planet Saturnus adalah 10 jam 20 menit, sehingga satu hari di Saturnus lamanya sama dengan 10 jam 20 menit. Sedangkan kala revolusinya adalah 29,458 tahun, sehingga satu tahun di Saturnus lamanya sama dengan 29 tahun 5 bulan menurut ukuran waktu Bumi. Ini berarti jika di Bumi kita berusia 25 tahun, maka menurut ukuran tahun Saturnus kita baru berusia 10 bulan. Atau jika kita di Bumi sudah berusia sangat tua, katakanlah 80 tahun waktu Bumi, maka menurut perhitungan tahun Saturnus, kita baru berusia 2 tahun 9 bulan waktu Saturnus! Sebaliknya jika di Saturnus kita berumur 25 tahun waktu Saturnus, maka menurut perhitungan waktu Bumi, kita sudah berusia 736,5 tahun ukuran waktu Bumi!
Uranus
Planet Uranus memiliki kala rotasi 17 jam 15 menit. Sehingga satu hari di Uranus lamanya sama dengan 17 jam 15 menit. Sedangkan kala revolusinya adalah 84,02 tahun. Ini berarti satu tahun di Uranus lamanya sama dengan 84,02 tahun menurut ukuran waktu Bumi. Perumpamaannya, apabila kita berusia 25 tahun di Bumi, maka menurut perhitungan tahun Uranus, usia kita baru menginjak 3 bulan 17 hari. Apabila usia kita di Bumi sudah renta, misalnya 80 tahun, maka menurut tahun Uranus usia kita baru menginjak 11 bulan 13 hari! Sebaliknya, jika di Uranus usia kita adalah 25 tahun menurut Tahun Uranus, maka menurut ukuran waktu Bumi, usia kita adalah 2.100 tahun waktu Bumi!
Neptunus
Kala rotasi Planet Neptunus adalah 16,1 jam. Ini berarti, satu hari menurut perhitungan Neptunus lamanya sama dengan 16,1 jam ukuran waktu Bumi. Sedangkan kala revolusi Neptunus adalah 164,788 tahun. Artinya, satu tahun di Planet Neptunus lamanya sama dengan 164 tahun 9 bulan menurut perhitungan waktu Bumi. Perumpamaannya adalah jika kita di Bumi berusia 25 tahun menurut waktu Bumi, maka di Neptunus usia kita adalah 1 bulan 25 hari ukuran waktu Neptunus. Sebaliknya jika kita adalah manusia Neptunus dan berusia 25 tahun menurut waktu Neptunus, maka jika berada di Bumi dan dihitung menurut ukuran waktu Bumi, maka usia kita setara dengan 4.120 tahun menurut ukuran waktu bumi!
Planet Kerdil Pluto
Kala rotasi Pluto adalah 6,39 hari ( 6 hari 9,5 jam), sehingga satu hari waktu Pluto lamanya sama dengan 6 hari 9,5 jam menurut ukuran waktu Bumi. Sedangkan kala rotasi Pluto adalah 248,4 tahun, sehingga satu tahun waktu Pluto lamanya sama dengan 248,2 tahun menurut ukuran waktu Bumi. Artinya, apabila kita di Bumi berusia 25 tahun waktu Bumi, maka jika kita berada di Pluto usia kita baru menginjak 1 bulan 6 hari. Sebaliknya jika kita sudah hidup di Pluto selama 25 tahun waktu Pluto, maka jika berada di Bumi, usia kita menurut perhitungan waktu Bumi sudah mencapai 6.205 tahun waktu Bumi!
Seandainya ada makhluk hidup yang mampu hidup di Uranus atau planet lain yang perhitungan tahunnya jauh lebih lama dari waktu Bumi, tentunya mereka juga akan menyesuaikan diri dengan alam dan kehidupan di sana. Artinya, wujud fisik dan umurnya pastinya juga akan sesuai dengan kondisi di planet lain itu. Sehingga usia makhluk hidup yang mampu hidup di sana dapat mencapai ratusan atau bahkan ribuan tahun jika dihitung menurut perhitungan waktu Bumi.©
Referensi:
Kauffmann, William J.; Neil F. Comins. 2009. Discovering the Universe: from the Stars to the Planets. W.H. Freeman and Company. New York. 534 p.
Views: 121940