Tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang bergerak di ruang angkasa mengelilingi Matahari atau Bintang sebagai pusatnya. Bila diumpamakan sebuah keluarga, maka benda-benda langit yang terdiri atas planet-planet termasuk Bumi kita ini, planet-planet kecil, meteorid, asteroid, komet, planet-planet kerdil, satelit-satelit alami, gas dan debu-debu antariksa adalah anak-anaknya, sedangkan Matahari adalah sebagai induknya. Tata surya kita diperkirakan berusia sekitar 4,6 milyar tahun.

Di alam semesta ini terdapat banyak sekali tata surya atau tata bintang. Jumlah tata surya di alam semesta ini tak terhitung. Diduga terdapat ratusan milyar tata surya hanya di dalam satu galaksi saja. Salah satu tata surya yang telah dikenal adalah sistem tata surya tempat planet kita berada, yaitu tata surya atau tata bintang Matahari di mana planet kita, yaitu Bumi juga mengelilinginya.

Bagaimanakah Proses Terbentuknya Tata Surya?

Sekitar 10 milyar tahun yang lalu, tata surya belum terbentuk. Matahari, bulan, dan bumi  kita ini belum ada. Pada saat itu yang sudah ada adalah galaksi kita,  yaitu Galaksi Bimasakti. Mengenai Galaksi Bimasakti akan dibahas pada artikel selanjutnya (silakan baca: Mengenal Galaksi Bimasakti).

Dahulu kala, sekitar 5 milyar tahun yang lalu, bertempat di bagian tepi piringan Galaksi Bimasakti, yaitu pada salah satu lengan spiralnya, ada sebuah aktivitas luar biasa yang sedang berlangsung. Sebuah tempat di salah satu lengan spiral Galaksi Bimasakti. Tempat tersebut berjarak sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Pada saat itu tempat tersebut masih dihuni oleh gumpalan awan debu purba raksasa yang sangat luas. Awan debu purba ini biasa disebut dengan nebula (baca selengkapnya di: Kelahiran, Kehidupan, dan Kematian Bintang). Silakan lihat gambar di bawah ini untuk memahami proses terbentuknya tata surya kita.

Pembentukan Tata Surya 1

Bagaimanakah susunan tata surya itu?

Tata surya kita terdiri dari delapan planet yang beredar mengelilingi Matahari. Nama delapan planet itu dari yang paling dekat dengan Matahari sampai yang paling jauh dari matahari adalah :

  1. Merkurius, jaraknya dari Matahari : 57.910.000 km. Kalau kita berangkat dari Bumi dengan kecepatan cahaya (300,000 km/detik), maka kita akan sampai di Merkurius dalam waktu 5 menit perjalanan, atau 13 tahun perjalanan dari Bumi apabila kita menggunakan pesawat terbang biasa berkecepatan 800 km/jam (0.22 km/detik).
  2. Venus, jaraknya dari Matahari : 108.200.000 km. Kalau kita berangkat dari Bumi dengan kecepatan cahaya (300,000 km/detik), maka kita akan sampai di Venus dalam waktu 2.3 menit perjalanan, atau 5 tahun 11 bulan perjalanan dari Bumi apabila kita menggunakan pesawat terbang biasaberkecepatan 800 km/jam (0.22 km/detik).
  3. Bumi, jaraknya dari Matahari : 149.600.000 km. Kalau kita akan pergi ke Matahari dari Bumi dengan kecepatan cahaya (300,000 km/detik), maka kita akan sampai di Matahari dalam waktu 8 menit 20 detik perjalanan, atau 21 tahun 4 bulan perjalanan dari Bumi apabila kita menggunakan pesawat terbang biasa berkecepatan 800 km/jam (0.22 km/detik).
  4. Mars, jaraknya dari Matahari : 277.900.000 km.
  5. Jupiter, jaraknya dari Matahari : 778.800.000 km.
  6. Saturnus, jaraknya dari Matahari : 1.433.500.000 km.
  7. Uranus, jaraknya dari Matahari : 2.872.500.000 km.
  8. Neptunus, jaraknya dari Matahari : 4.495.100.000 km.

Pembentukan Tata Surya 2

Untuk planet yang ke-9, yaitu Pluto merupakan planet yang paling jauh dari Matahari. Jaraknya adalah 5.870.000.000 km dari Matahari. Berdasarkan keputusan Persatuan Astronomi Internasional (IAU) pada tanggal 24 Agustus 2006, Pluto tidak dimasukkan ke dalam golongan planet utama. Pluto dimasukkan ke dalam golongan planet kerdil atau planet katai bersama dengan tiga obyek baru yaitu Ceres, UB 313, dan Eris.

Di antara orbit Planet Mars dan Planet Jupiter terdapat lingkaran asteroid atau sabuk asteroid. Lingkaran asteroid ini terdiri dari 10.000 hingga jutaan asteroid. Pembahasan lebih lanjut mengenai lingkaran asteroid akan ditulis pada artikel selanjutnya.

Pembentukan Tata Surya 3

Benda-benda langit lainnya yang juga menjadi anggota tata surya adalah meteorid, asteroid, komet, planet-planet kerdil, satelit-satelit alami, gas dan debu-debu antariksa. Mengenai hal ini akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Di manakah letak tata surya kita?

Tata surya kita yang berpusat pada Matahari menempati salah satu ruang yang sangat kecil di salah satu lengan spiral Galaksi Bimasakti, tepatnya pada ujung salah satu lengan spiral Galaksi Bimasakti yang dinamakan Awan Oort. Awan ini jika dilihat dari bumi berwarna kemerah-merahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai Galaksi Bimasakti ditulis pada artikel selanjutnya.

Dengan letak yang demikian, maka jarak tata surya kita dari pusat Galaksi Bimasakti adalah sekitar 25.000 – 28.000 tahun perjalanan cahaya, atau sekitar 2,6×1017 km. Jika kita menuju ke pusat galaksi Bimasakti dengan pesawat jet berkecepatan 1200km/jam akan memakan waktu 24,7 milyar tahun untuk sampai. Dan jika kita menggunakan pesawat terbang biasa yang berkecepatan 600 – 800 km/jam akan memakan waktu 37 triliun – 49 triliun tahun untuk sampai. Pembahasan lebih lanjut mengenai perjalanan tahun cahaya akan ditulis pada artikel khusus mengenai tahun cahaya (silakan baca: Memahami Perjalanan Tahun Cahaya).

Tata surya kita bergerak pada orbitnya mengelilingi pusat galaksi Bimasakti dengan kecepatan sekitar 220 km/detik. Dengan kecepatan gerak seperti itu, tata surya kita memerlukan waktu selama sekitar 250 juta tahun untuk sekali mengelilingi pusat galaksi Bimasakti.

Pembentukan Tata Surya 4


Referensi:

Brockman, John. 2014. The Universe: Leading Scientists Explore the Origin, Mysteries, and Future of the Cosmos (Best of Edge Series). Harper Perennial Publishers. New York. 386 p.

Bergamini, David. 1979. Alam Semesta. Pustaka Time-Life. Jakarta

Kauffmann, William J.; Neil F. Comins. 2009. Discovering the Universe: from the Stars to the Planets. W.H. Freeman and Company. New York. 534 p.

www.aerospaceweb.org

https://www.nasa.gov


Baca Juga:

Mengenal Bintang di Alam Semesta

Kelahiran, Kehidupan, dan Kematian Bintang

Mengenal Galaksi Bimasakti

Memahami Perjalanan Tahun Cahaya

Views: 9545

Leave a Reply