Mengenal Planet Bumi

Planet Bumi adalah planet terdekat dari Matahari setelah Venus. Jaraknya dari Matahari adalah 149,6 juta kilometer (sama dengan 1 AU = 1 astronomical unit). Suhu di permukaan bumi berkisar antara -70°C (suhu terendah) sampai 55°C (suhu tertinggi) dengan suhu rata-rata sekitar 15°C – 20°C. Keadaan suhu yang seperti ini membuat Planet Bumi menjadi satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Bumi memiliki satu satelit alami yang dinamakan Bulan yang selalu beredar mengelilingi Bumi. Bumi memiliki gaya gravitasi yang relatif besar, yaitu 10 m/s². 

Planet Bumi memiliki diameter (garis tengah) sepanjang 12.756 kilometer. Diameter Bumi hampir sama dengan diameter Venus. Sementara itu, lingkarannya adalah sepanjang 40.000 kilometer (sama dengan 360°), sehingga 1° adalah sekitar 119 km atau 1° adalah sekitar 4 menit. Perhitungan ini digunakan untuk menentukan waktu-waktu dunia, letak lintang, garis bujur, serta untuk mengetahui arah dan posisi benda-benda antariksa terhadap Bumi. Dalam Bahasa Arab, Planet Bumi dikenal dengan nama Ardh.

Planet Bumi berputar pada poros/ sumbunya sendiri atau melakukan rotasi dalam kemiringan 23,5º dengan kecepatan rotasi sekitar 467 m/detik atau 1675 km/jam. Bumi memerlukan waktu sekitar 24 jam untuk menyelesaikan satu kali rotasi sehingga lama satu hari di Bumi adalah 24 jam. Perputaran Bumi pada porosnya ini menyebabkan pergantian siang dan malam. 

Selain berotasi, Planet Bumi juga bergerak mengelilingi Matahari atau melakukan revolusi. Bumi memerlukan waktu 365,26 hari untuk menyelesaikan satu kali revolusi atau disebut dengan kala revolusi, sehingga lama satu tahun di Bumi adalah 365 hari. Lintasan Bumi mengelilingi Matahari dalam perjalanan revolusinya tidaklah melingkar, tetapi agak lonjong (elips). Hal ini menyebabkan pada saat-saat tertentu Bumi berada lebih dekat dengan Matahari dan pada saat yang lain memiliki jarak yang sangat jauh dengan Matahari. Bumi memiliki posisi paling dekat dengan Matahari (titik perihelion) pada jarak terdekat 147,3 juta kilometer setiap tanggal 3 Januari dan berada pada posisi paling jauh dari Matahari (titik aphelion) pada jarak terjauh 152,1 juta kilometer setiap tanggal 4 Juli.

Revolusi Planet Bumi terhadap Matahari ini menyebabkan pergantian musim (musim dingin/ winter; musim semi/ spring; musim panas/ summer; dan musim gugur/ autumn) pada wilayah subtropis. Sementara itu, pada wilayah tropis, revolusi ini menyebabkan pergantian musim (musim kemarau/ dry dan musim penghujan/ rainy). Wilayah tropis contohnya adalah Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Permukaan Planet Bumi terbagi atas daratan dan lautan. Namun, hanya 25% saja permukaan Bumi yang berisi daratan untuk tempat tinggal manusia dan makhluk hidup darat lainnya. Wilayah daratan itu hanya seluas 57 juta mil² saja, sedangkan sisanya, yaitu 75% adalah lautan yang seluas 140 juta mil².

 

Atmosfer Planet Bumi

Planet Bumi memiliki atmosfer yang terdiri dari lima lapisan, yaitu : 

  • Troposfer. Lapisan atmosfer yang terletak antara ketinggian 0 – 10 kilometer di atas permukaan bumi. Pada lapisan inilah hidup kita tergantung karena di sini terdapat Oksigen untuk bernafas makhluk hidup. Selain Oksigen, ada gas CO2 yang dapat menyebabkan efek rumah kaca. Semakin naik ketinggiannya dari permukaan Bumi, maka suhu akan semakin turun. Pada ketinggian puncak dari lapisan ini, suhunya adalah -51°C dan yang paling dingin adalah -79°C.
  • Stratosfer. Lapisan ini terletak di atas lapisan Troposfer pada ketinggian antara 10 – 50 kilometer. Berbanding terbalik dengan karakteristik lapisan Troposfer, pada lapisan Stratosfer, semakin ke atas, maka suhu akan semakin naik pula. Dari suhu -79°C pada bagian awal lapisan Stratosfer, suhu akan terus meningkat hingga mencapai 18°C pada puncak lapisan ini.
  • Mesosfer. Lapisan ini terletak di atas lapisan Stratosfer pada ketinggian antara 50 – (80 atau 85) kilometer. Karakteristik lapisan ini serupa dengan lapisan troposfer, yaitu semakin naik ketinggiannya, maka suhu akan semakin turun. Dimulai dari suhu 18°C pada bagian awal lapisan Mesosfer, suhu akan terus menurun sampai mencapai -73°C pada puncak lapisannya.
  • Termosfer. Lapisan ini terletak di atas lapisan Mesosfer pada ketinggian antara 85 kilometer – sekitar 500 kilometer. Karakteristik lapisan ini serupa dengan karakteristik lapisan Stratosfer, yaitu suhu pada lapisan ini akan semakin meningkat pula seiring dengan semakin naiknya ketinggian. Perbedaan suhu antara bagian awal lapisan ini dengan bagian puncak lapisan dapat mencapai 100°C.
  • Eksosfer. Lapisan ini terletak di atas lapisan Termosfer pada ketinggian di atas 500 kilometer dari permukaan bumi.
  • Ionosfer. Lapisan ini terletak di atas lapisan Eksosfer pada ketinggian sampai 3.000 kilometer dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terkandung gas-gas dalam bentuk ion (partikel bermuatan listrik), sehingga lapisan ini dinamakan Ionosfer. Di sinilah tempat terjadinya kilat dan petir.
  • Magnetosfer. Lapisan ini terletak di atas lapisan Ionosfer pada ketinggian antara 3.000 – 30.000 kilometer dari permukaan bumi. Pada lapisan inilah medan magnet bumi berada, sehingga dinamakan Magnetosfer. Pada lapisan ini pula, terdapat sabuk Van Allen untuk melindungi bumi dari pancaran radiasi Matahari dan benda langit lainnya, sehingga lapisan ini juga berfungsi sebagai lapisan pelindung bumi.

Lapisan-lapisan pada Planet Bumi

Di bawah permukaan Bumi kita, terdapat lapisan-lapisan yang menyusun Bumi. Perumpamaan sederhananya adalah seperti Kue Lapis. Seperti kita ketahui, di bawah permukaan Kue Lapis, juga terdapat lapisan-lapisan yang menyusunnya sehingga akhirnya dapat membentuk sebuah Kue Lapis. Lapisan-lapisan itu biasanya berbeda-beda warnanya. Ada lapisan yang berwarna merah, hijau, coklat, dan putih. Dalam Kue Lapis, masing-masing lapisan yang berbeda warnanya tersebut sudah pasti juga dibuat dari zat pewarna yang berbeda-beda. Zat pewarna merah akan membuat lapisan kue menjadi berwarna merah, zat pewarna hijau membuat lapisan kue menjadi berwarna hijau, dan seterusnya.

Demikian pula dengan lapisan-lapisan Bumi. Anggaplah lapisan-lapisan Kue Lapis dengan warna-warna yang berbeda-beda itu sebagai susunan lapisan Bumi. Dengan demikian, berdasarkan susunannya Bumi kita tersusun atas tiga lapisan, yaitu :

  • Lapisan Inti Bumi merupakan lapisan Bumi yang paling dalam.
  • Lapisan Mantel Bumi merupakan lapisan yang mengelilingi atau menyelimuti inti Bumi. Lapisan ini tebalnya sekitar 2.900 kilometer.
  • Lapisan Kerak Bumi merupakan lapisan yang mengelilingi dan membungkus Inti Bumi dan Mantel Bumi, sekaligus merupakan lapisan paling luar sehingga disebut juga dengan lapisan Kulit Bumi. Tebalnya adalah sekitar 85 kilometer. Di atas Kerak Bumi inilah segala jenis makhluk hidup tinggal.

Nah, sekarang kembali lagi pada perumpamaan kita, yaitu bahan pembuat pewarna pada Kue Lapis. Misalnya, pewarna coklat akan menghasilkan lapisan kue berwarna coklat, pewarna merah yang akan menghasilkan lapisan kue berwarna merah, dan seterusnya. Seperti halnya bahan pembuat warna pada kue lapis yang berbeda-beda, maka lapisan-lapisan Bumi juga memiliki bahan-bahan penyusun lapisan yang berbeda-beda pula sehingga akan menghasilkan karakteristik (sifat) lapisan yang berbeda-beda pula. Dari bahan penyusunnya, lapisan Planet Bumi dibagi menjadi lima yaitu :

  • Litosfer. Lapisan ini disusun oleh batuan yang bahan dasarnya adalah mineral. Batuan penyusun Litosfer ada tiga macam, yaitu :
    1. Batuan Beku, yaitu batuan yang berasal dari magma yang keluar dari dalam Bumi lalu membeku. Contoh: Batu Granit, Granit Porfiris, dan Batu Andesit.
    2. Batuan Sedimen, yaitu batuan beku yang telah mengendap sehingga mengeras. Oleh karena itu, batuan ini disebut juga dengan batuan endapan. Contoh: Batu Pasir, Batu Lempung, dan Batu Gamping.
    3. Batuan Metamorf, yaitu batuan yang berubah bentuk akibat pengaruh alam, misalnya suhu, tekanan, dan erosi yang terjadi di kulit bumi. Contoh: Batu Marmer/ Pualam (berasal dari Batu Gamping) dan Batu Tulis/ Sabak (berasal dari Batu Lempung).

Litosfer berada pada kedalaman 0 – 60 kilometer di bawah permukaan tanah.

  • Astenosfer
  • Mesosfer
  • Inti Bumi Bagian Luar. Lapisan ini berupa lapisan yang bersifat cair (liquid inner core) dengan ketebalan 2800 kilometer. Suhu pada inti bumi adalah sekitar 4500°C (Gambar 6).
  • Inti Bumi Bagian Dalam. Lapisan ini berupa lapisan padat (solid inner core) yang disusun oleh besi Nikel yang padat dan beku dengan ketebalan 1370 kilometer (Gambar 6).

Views: 1121

Leave a Reply